Senin, 15 Juni 2015

KPD JATIM-SULSEL MENERIMA KUNGJUNGAN STUDY TOUR UNISMUH MAKASSAR

Dalam rangka meningkatkan jumlah pengusaha muda indonesia, maka salah satu cara yang ditempuh oleh para Universitas utamanya yang ada di Sulawesi Selatan yaitu dengan menanampkan pemahaman berwira usaha secara dini bagi mahasiswanya. KPD Jatim-Sulsel dijadikan salah satu tujuan dari Study Tour Mahasiswa Univ. Muhammadiyah Makassar. Salah satu alasan utama pemilihan KPD Jatim-Sulsel menurut  dosen pembimbing kegiatan ini (Bapak Dr. Agussalim HR) mengatakan bahwa : "KPD Jatim-Sulsel merupakan satu-satunya Kantor Perwakilan Dagang yang mempunyai akses penuh kepada pengusaha maupun Supplier produk UKM yang ada di Provinsi Jawa timur, sehingga menurut beliau bahwa mahasiswa yang mempunyai modal usaha yang minim dapat mencoba memesan beberapa produk UKMKM yang ada di Jawa Timur sebagai awal untuk terjun dalam dunia usaha sehingga  mereka dapat mandiri".

Kepala Kantor Perwakilan Dagang Jawa Timur - Sulawesi Selatan (Bapak Haeruddin, SE. MM) menerima dengan baik kedatangan dari rombongan mahasiswa calon wirausahawan muda Universitas Muhammadiyah Makassar. Beliau memberikan pengarahan singkat melalui materi kewirausahaan serta menjelaskan kepada para rombongan bahwa KPD Jatim-Sulsel siap membantu mahasiswa yang membutuhkan link produk-produk yang ada di Jawa Timur. 

Antusiasme para peserta rombongan study tour ini dapat terlihat dari dokumentasi berikut :






Poduksi Beras Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan merupakan daerah yang jumlah penduduknya bermata pencaharian sebagai Petani dan Nelayang yang merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. Hal ini memberikan peluang bagi para Pengusaha yang berada di internal Sulsel Maupun yang berada di luar Sulsel untuk melirik hasil produksi dari Petani dan Nelayang Sulawesi Selatan.

Salah satu komoditi unggulang Sulawesi Selatan adalah produksi berasnya. Untuk Sulawesi Selatan sendiri produksi berasnya pertahun memasuki angka di atas 3 Juta Ton/Thn.  Dikutip dari TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Gubernur Syahrul Yasin Limpo (59) optimistis produksi gabah dan beras di Sulsel, di akhir tahun 2015, akan menembus 4 juta ton.
Sekitar 80% produksi beras itu akan disumbang oleh lima kabupaten sentra beras utama beras di Sulsel; Sidrap, Pinrang, Wajo, Soppeng, dan Bone, serta Barru.
Optimisme Syahrul ini merujuk pada panen perdana musim tanam 2014/2015 di bulan Maret, April, dan puncaknya Agustus dan November 2015.
"Saat itu, produksi beras Sulsel sudah setara dengan 4 juta ton," kata Syahrul usai mengikuti panen raya padi bersama Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Pertanian, Euis Saedah, dan Bupati Sidrap Rusdi Masse di Kecamatan Maritengngae, Sidenreng Rappang, Selasa (3/3/2015).
Untuk komoditas unggulan dari masing-masing daerah dapat Anda akses di : http://www.kpd.indagjatim.info