Jumat, 18 Desember 2015

ARUS BONGKAR-MUAT DI PELINDO IV CAPAI 3.150.141 TON



MAKASSAR, UPEKS-Meski terjadi kelesuhan perekonomian baik di Indonesia maupun di Dunia, namun arus barang yang melalui Pelabuhan Makassar pada Bulan Januari hingga Oktober 2015 ini nampaknya masih relatif stabil.
Salah satunya terlihat dari realisasi arus barang yang keluar masuk melalui pintu masuk pelabuhan makassar, yaitu dari data arus barang PT. Pelindo IV cabang makassar mencatat realisasi arus barang termasuk peti kemas pada Januari – Oktober 2015 tercatat sebanyak 3.150.141 Ton.

Asmen Hukum dan Humas PT. PELINDO IV Makassar, Erisanti, mengatakan, berdasarkan data semester I 2015, arus termasuk peti kemas tercatat sebanyak 751.967 ton, dengan rincian perdagangan luar negeri, impor sebanyak 322.665, ekspor sebanyak  358.362 ton. Sedangkan untuk perdagangan dalam negeri sebanyak 393.606 ton, dengan rincian, bongkar sebanyak 178.087 ton, muat sebanyak 215.519 ton.

Sedangkan pada semester II tahun 2015 tercatat sebanyak 1.705.147 ton dengan rincian perdagangan dalam negeri yaitu impor sebanyak 777.641 ton, sedangkan untuk perdagangan dalam negeri yaitu, bongkar sebanyak 414.156 ton dan muat sebanyak 513.350 ton. “Realisasi semester dua ini memang turun jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebanyak 1.916.797 ton, ini disebabkan adanya ketidak stabilan ekonomisehingga sedikit berpengaruh pada kondisi arus barang di Pelabuhan Makassar. Ujarnya kamis (10/12/15).

Sementara itu, jumlah kapal yang masuk di pelabuhan Makassar pada semester 2 2015 tercatat sebanyak 2.082 call dengan berat mencapai 2.996.290 GT. Dari data tersebut apabila dibandingkan dengan realisasi triwulan I 2015 terjadi peningkatan sebesar 50% dimana pada semester lalu tercatat sebanyak 1.037 call, dengan berat 6.516.030 GT.

Peningkatan arus barang termasuk peti kemas dari tahun ke tahun naik sighnifikan ini dipicu oleh kian diminatinya sarana pengiriman barang dengan peti kemas oleh kalangan pelaku uasaha. Hal tersebut terbukti dari meningkatnya arus peti kemas di Pelabuhan Makassar. Pada tahun 2014 realisasi arus barang termasuk peti kemas yaitu sebanyak 3.585.902 ton, dan tahun ini ditarget mampu merealisasikan sebanyak 4.499.559 ton.

Diketahui, sepanjang tahun 2015, PT. PELINDO IV juga mengalokasikan dana untuk investasi sebesar Rp. 3 triliun. Alokasi dana investasi tersebut nantinya akan digunakan dalam pengembangan fasilitas pelabuhan seperti penambahan panjang dermaga dan memperluas lapangan penumpukan serta pengadaan peralatan bongkar muat. Dana tersebut juga digunakan untuk melakukan ekspansi usaha diantaranya Pengembangan Makassar New Port disamping itu PELINDO IV mencanankan pembangunan kawasan industri mini power plant berbasis gas yang baru-baru ini sudah diresmikan langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.


Sumber : Koran Harian Ujung Pandang Ekspres (Jumat, 11 Desember 2015)

Senin, 13 Juli 2015

KUNJUNGAN DINAS PERIKANAN JATIM KE KPD-MAKASSAR

Hari ini senin, 13 juli 2015. Kantor Perwakilan Dagang Jawa Timur untuk Sulawesi selatan menerima kunjungan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur. Kedatangan tim dari Dinas Perikanan mendapat sambutan yang hangat dari para pengurus harian kantor. Salah satu tujuan utama kedatangan utusan dari Dinas Perikanan dan Kelautan ini kemakassar dalam rangka untuk menjalin kerjasama serta untuk mencari calon distributor yang bersedia untuk memasarkan produk hasil olahan laut yang berasal dari Jawa Timur dibawah binaan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur.

Salah satu produk olahan hasil laut yang dibawa oleh utusan dari Dinas Perikananan dan Kelautan tersebut adalah abon ikan tuna yang dikemas dalam bentuk saset dengan harga yang relatif dapat bersaing dengan produk sejenis yang telah lebih dulu ada di pasar makassar.

Menurut salah seorang tim dari Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur mengatakan bahwa dari pihaknya bersedia untuk memberikan kemudahan akses terhadap semua produk hasil olahan laut yang ada di Jawa Timur jika ada pengusaha dari Makassar yang ingin menjaling kerja sama dengan pengusaha pengolah hasil laut yang ada di Jawa Timur.

Bagi Anda yang berminat untuk menjadi distributor atau menjadi mitra dari salah satu produk olahan hasil Laut Jawa Timur dapat berkunjung langsung ke Kantor Perwakilan Dagang Jawa Timur-Sulawesi Selatan yang berkedudukan di Jl. Sultan Alauddin No. 78 B Makassar atau dapat memperoleh informasi melalui Layanan telefon di nomor :085 341 860 312 atas nama Sarjayadi.

Senin, 15 Juni 2015

KPD JATIM-SULSEL MENERIMA KUNGJUNGAN STUDY TOUR UNISMUH MAKASSAR

Dalam rangka meningkatkan jumlah pengusaha muda indonesia, maka salah satu cara yang ditempuh oleh para Universitas utamanya yang ada di Sulawesi Selatan yaitu dengan menanampkan pemahaman berwira usaha secara dini bagi mahasiswanya. KPD Jatim-Sulsel dijadikan salah satu tujuan dari Study Tour Mahasiswa Univ. Muhammadiyah Makassar. Salah satu alasan utama pemilihan KPD Jatim-Sulsel menurut  dosen pembimbing kegiatan ini (Bapak Dr. Agussalim HR) mengatakan bahwa : "KPD Jatim-Sulsel merupakan satu-satunya Kantor Perwakilan Dagang yang mempunyai akses penuh kepada pengusaha maupun Supplier produk UKM yang ada di Provinsi Jawa timur, sehingga menurut beliau bahwa mahasiswa yang mempunyai modal usaha yang minim dapat mencoba memesan beberapa produk UKMKM yang ada di Jawa Timur sebagai awal untuk terjun dalam dunia usaha sehingga  mereka dapat mandiri".

Kepala Kantor Perwakilan Dagang Jawa Timur - Sulawesi Selatan (Bapak Haeruddin, SE. MM) menerima dengan baik kedatangan dari rombongan mahasiswa calon wirausahawan muda Universitas Muhammadiyah Makassar. Beliau memberikan pengarahan singkat melalui materi kewirausahaan serta menjelaskan kepada para rombongan bahwa KPD Jatim-Sulsel siap membantu mahasiswa yang membutuhkan link produk-produk yang ada di Jawa Timur. 

Antusiasme para peserta rombongan study tour ini dapat terlihat dari dokumentasi berikut :






Poduksi Beras Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan merupakan daerah yang jumlah penduduknya bermata pencaharian sebagai Petani dan Nelayang yang merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. Hal ini memberikan peluang bagi para Pengusaha yang berada di internal Sulsel Maupun yang berada di luar Sulsel untuk melirik hasil produksi dari Petani dan Nelayang Sulawesi Selatan.

Salah satu komoditi unggulang Sulawesi Selatan adalah produksi berasnya. Untuk Sulawesi Selatan sendiri produksi berasnya pertahun memasuki angka di atas 3 Juta Ton/Thn.  Dikutip dari TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Gubernur Syahrul Yasin Limpo (59) optimistis produksi gabah dan beras di Sulsel, di akhir tahun 2015, akan menembus 4 juta ton.
Sekitar 80% produksi beras itu akan disumbang oleh lima kabupaten sentra beras utama beras di Sulsel; Sidrap, Pinrang, Wajo, Soppeng, dan Bone, serta Barru.
Optimisme Syahrul ini merujuk pada panen perdana musim tanam 2014/2015 di bulan Maret, April, dan puncaknya Agustus dan November 2015.
"Saat itu, produksi beras Sulsel sudah setara dengan 4 juta ton," kata Syahrul usai mengikuti panen raya padi bersama Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Pertanian, Euis Saedah, dan Bupati Sidrap Rusdi Masse di Kecamatan Maritengngae, Sidenreng Rappang, Selasa (3/3/2015).
Untuk komoditas unggulan dari masing-masing daerah dapat Anda akses di : http://www.kpd.indagjatim.info